Wing yang ada dalam kegiatan Pramuka tidak jauh beda dengan tanda kemahiran yang dipakai oleh badan-badan militer nasional seperti TNI, POLRI, dan sebagainya. Hal itu dikarenakan sebagian besar atribut yang dimiliki oleh pejabat TNI, POLRI dll beserta aksesorisnya banyak dipasang pada baju Pramuka tercinta untuk mengilhami pemakaian pada organiasi-organisasi militer nasional.
Sama halnya dengan Wings dalam Gerakan Pramuka Penegak yang sejatinya mengilhami dari wings-wings yang ada pada badan-badan militer seperti diatas. Walaupun jika dilakukan penelusuran lebih jauh lagi akan ditemui keganjalan dengan kejelasan tanda kemahiran ini, hal itu yaitu belum adanya PP yang jelas tentang syarat penempuhanya. Meskipun begitu, penempuhan tanda kecakapan ini tidak menjadi masalah jika tetap dilaksanakan kerena bertujuan untuk menggugah semangat agar para anggota Pramuka lebih cinta terhadap Pramuka.
Dalam Pramuka yang ada di MAN Nglawak Kertosono dikenal dua macam wings, yaitu wing tapak hitam dan tapak merah.
Wing tapak merah adalah wings yang cara penempuhannya dengan berjalan kaki selama tiga hari dua malam berturut-turut dengan melewati medan datar, seperti jalan raya dll.
Sedangkan wing tapak hitam adalah wing yang cara penempuhannya dengan melewati jalan menanjak atau area pegunungan, wing tapak hitam secara medan lebih berat daripada wing tapak merah, namun waktu tempuhnya selama dua hari perjalanan.
Dalam Gerakan Pramuka Di MAN Nglawak Kertosono sendiri wing digunakan sebagai syarat kecakapan yang harus dipenuhi oleh anggota Pramuka guna untuk melanjutkan ke tingkat menjadi Pramuka Penegak Laksana.
Tanggal 22 Desember 2012, adalah waktu pelaksanaan Penempuhan Wings pada MAN Nglawak Kertosono.
Penempuhan kali ini di ikuti oleh 30 peserta, yang terdiri dari 22 perempuan dan 8 laki-laki. Dengan melakukan kegiatan ini diharapkan para anggota Pramuka MAN Nglawak dapat memiliki mental baja dan mempunyai ketahanan fisik yang kuat serta dapat meningkatkan rasa persaudaraan dan kekeluargaan diantara anggota.
Salam Pramuka
